Selamat Datang di Blognya Tami, Welcome to Tami's Blog. Enjoy on my blog :-)

Cara menangani bayi ASFIKSI

Posted by MieTang Jumat, 24 Desember 2010 0 komentar
Sebelumnya sedikit penjelasan tentang "ASFIKSI", Asfiksi merupakan keadaan bayi tidak bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. nah keadaan ini disebabkan oleh beberapa keadaan diantaranya :
  • Keadaan Ibu
  1. Preeklamsia dan eklamsia
  2. Perdarahan abnormal (placenta previa / solusio placenta)
  3. Partus lama atau partus macet
  4. Demam selama persalinan
  5. Infeksi berat (malaria, sifili, TBC, HIV)
  6. Kehamilan post matur
  • Keadaan Tali Pusat
  1. Lilitan tali pusat
  2. Tali pusat pendek
  3. Simpul tali pusat
  4. Prolapsus tali pusat
  • Keadaan Bayi
  1. bayi premature
  2. Persalinan sulit (letak sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstaksi vakum, fosep)
  3. Kelainan kongenital
  4. Air ketuban bercampur mekonium
Diatas sudah dijelaskan beberapa keadaan yang menyebabkan asfiksia pada BBL, perlu diketahui asfiksia pada BBL bisa terjadi kapan saja walaupun dalam keadaan yang normal oleh kernanya meja resusitasi harus selalu di siapkan setiap kali akan menolong persalinan.
Ada 4 penilaian ketika bayi lahir :
  1. Apakah kehamilan cukup bulan?
  2. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur meconium?
  3. Apakah bayi menangis atau bernafas / tidak megap-megap?
  4. Apakah tonus otot bayi baik / bayi bergerak aktif?
sebelum dipaparkan lebih lanjut kita harus mengetahhui langkah awal resusitasi yaitu :

*Langkah awal
  1. Jaga bayi tetap hangat
  2. Atur posisi bayi
  3. Isap lendir
  4. keringkan dan rangsang taktil
  5. Reposisi
**Asuhan pasca resusitasi
  1. Pemantauan tanda bahaya
  2. Perawatan tali pusat
  3. IMD
  4. Pencegahan hipotermi
  5. Vit K
  6. PI
  7. Pemeriksaan fisik
  8. Dokumentasi
***Cara Ventilasi
  1. Pasang sungkup, perhatikan lekatan
  2. Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air
  3. Jika dada mengembang lakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20 cm air selama 30"
kita lihat dari penilaian diatas, ketika kita menolong persalinan kemudian kita dapati air ketuban bercampur meconium, nilai nafas bayi apabila bayi lahir menangis / bernafas normal, maka keringkan, potong tali pusat kemudian lanjut ke langkah awal*, kemudian nilai nafas jjika normal lanjut ke asuhan pasca resusitasi**, jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap lakukan ventilasi***.

jika ketika lahir, bayi tidak bernafas / bernafas megap-megap, maka segera buka mulut bayi lebar kemudian usap pakai kasa dan isap lendir 3-5 cm di mulut lanjut 2-3 cm di h
idung, setelah itu potong tali pusat lanjut ke langkah awal*. kita nilai lagi nafasnya jika bayi bernafas normal kita lakukan asuhan pasca resusitasi**, jika bayi tidak menangis / bernafas megap-megap lanjut ke langkah ventilasi***.


pada kasus bayi lahir tidak cukup bulan dan atau tidak bernafas atau megap-megap dan atau lemas maka yang harus kita lakukan adalah segera selimuti bayi potong tali pusat, lanjut ke langkah awal* setelah itu kita nilai nafasnya apabila bayi bernafas normal maka kita lakukan asuhan pasca resusitasi, tapi jika bayi tidak bernafas/bernafas megap-megap kita lakukan ventilasi***.


ket :
dari penjelasan diatas jika pada langkah ventilasi berhasil, berhasil disini apabila bayi bernafas normal, maka hentikan ventilasi dan lanjut ke asuhan pasca resusitasi**, dan apabila ventilasi tidak berhasil (bayi tidak bernafas / bernafas megap-megap), maka kita ulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30", hentikan ventilasi dan nilai kembali setiap 30", jika bayi tetap tidak bernafas spontan sesudah 2' resusitasi, maka siapkan rujukan dan nilai denyut jantung, sambil tetap kita lakukan ventilasi.

"Semoga bermanfaat"

0 komentar:

Posting Komentar